Halo Sobat Main! Montessori merupakan metode pendidikan anak yang populer di Indonesia, bahkan dunia. Metode pendidikan Montessori dianggap lebih bisa mengakomodasi kebutuhan anak dalam belajar.
Namun, sebenarnya ada beberapa metode pendidikan anak selain Montessori yang bisa dieksplorasi lebih lanjut. Sobat Main bisa pilih, serta sesuaikan sendiri dengan kebutuhan anak.
Sebenarnya apa, sih, metode Montessori itu? Apa saja metode pendidikan anak selain Montessori?
Daftar Isi
Montessori, Metode Pendidikan Anak Paling Populer!
Metode Montessori awalnya dikenalkan oleh Dr. Maria Montessori tahun 1990. Ciri utama metode ini adalah anak belajar secara mandiri, memutuskan apa yang ingin mereka pelajari, serta menggunakan bahan belajar yang konkrit.
Prinsip Montessori
Ada beberapa prinsip dasar metode Montessori dalam melakukan metode pembelajaran sebagai berikut:
- Memiliki lima area pembelajaran meliputi sensorik, matematika, sains dan budaya, bahasa, dan practical life.
- Menggunakan aparatus khusus Montessori atau alat peraga lainnya dalam kegiatan pembelajaran.
- Lebih mengedepankan konsep dibandingkan teori belaka. Bisa dibilang gaya belajar Montessori kebanyakan praktik dengan benda konkrit, sebelum ke abstrak. Misalnya dalam metode Montessori akan menggunakan figurin hewan untuk memperkenalkan hewan, baru setelah itu menggunakan flash card.
- Practical life dalam metode Montessori lebih membentuk perilaku disiplin, kebiasaan, serta kemandirian anak-anak.
Apparatus Montessori
Dalam praktik metode Montessori, terdapat apparatus khusus dalam kegiatan belajar. Beberapa diantaranya seperti knobbed cylinder, pink tower, LMA (Large Movement Alphabet), SPL (Sand Paper Letter), Long Rods, dan lain-lain.
Turunan Metode Montessori
Dalam perkembangannya di Indonesia, metode Montessori banyak diadaptasi oleh praktisi pendidikan atau orang tua agar bisa dilakukan sendiri di rumah. Sebab, ada sertifikasi sendiri agar bisa menerapkan metode pendidikan Montessori dengan standar internasional sesuai Dr. Maria Montessori.
Islamic Montessori
Metode Islamic Montessori dikenalkan oleh Zahra Zahira, praktisi Montessori yang memasukkan area islamic studies ke dalam 5 area Montessori. Jadi, dalam Islamic Montessori ada 6 area pembelajaran. Mulai dari islamic studies, sensorik, matematika, sains dan budaya, bahasa, dan practical life.
Selain itu, juga terdapat pembelajaran huruf hijaiyah dan bahasa Arab dalam Islamic Montessori. Hadirnya metode Islamic Montessori oleh Zahra Zahira untuk menyediakan kurikulum Montessori yang berbasis ajaran islam.
Montessori Based Play
Selanjutnya ada Montessori based play, suatu metode pendidikan yang adaptasi dari prinsip dasar Montessori untuk pendidikan di rumah pada anak usia dini. Mahalnya aparatus Montessori menjadi salah satu alasan munculnya metode Montessori based play.
Lewat metode ini, orang tua bisa menghadirkan filosofi Montessori dalam berbagai ide bermain di rumah. Selain itu, saat menerapkan metode Montessori based play tidak wajib menggunakan aparatus Montessori.
Misalnya saat ingin mengajarkan proses membaca lewat SPL (Sand Paper Letter) pada anak, orang tua bisa membuat sendiri. Bisa dari kain flanel atau karton yang ditempel pasir warna. Prinsipnya anak bisa meraba bentuk huruf timbul dengan tekstur kasar yang berasal dari kain flanel atau pasir warna.
Ini Dia 7 Metode Pendidikan Anak Selain Montessori
Selain metode Montessori, ada beberapa metode pendidikan anak yang juga bisa dijadikan referensi dalam mendidik anak. Orang tua juga bisa mengadaptasi berbagai metode pendidikan tersebut sesuai kebutuhan anak.
1. Charlotte Mason
Charlotte Mason, seorang pendidik perempuan dari Inggris, pertama kali memperkenalkan metode pendidikan ini. Secara sederhana metode pendidikan Charlotte Mason fokus membentuk karakter anak.
Berdasarkan metode Charlotte Mason semua kegiatan belajar merupakan sarana untuk menumbuhkan karakter anak. Misalnya lewat kegiatan belajar membaca bisa menumbuhkan karakter fokus dan perhatian.
Prinsip dasar, serta ciri khas dari metode pendidikan anak Charlotte Mason adalah sebagai berikut:
- Orang tua adalah pembimbing, serta teladan utama dalam proses mendidik anak.
- Melatih habit training (latihan kebiasaan) pada anak.
- Memberikan bacaan living books, buku yang mengandung ide atau gagasan yang hidup. Buku yang membuat anak berkembang dalam pemikiran atau rasa penasaran.
- Kegiatan narasi dengan menceritakan kembali buku yang sudah dibacakan atau dibaca sendiri.
2. Reggio Emilia
Metode pendidikan anak Reggio Emilia dikembangkan oleh Loris Malaguzzi pada tahun 1970-an. Bisa dikatakan metode pendidikan Reggio Emilia ini sejalan dengan prinsip Montessori yang student-centered.
Fokus utama dari metode Reggio Emilia adalah kebebasan berekspresi, bereksplorasi, serta perkembangan sosial-emosional anak. Berikut prinsip dasar metode Reggio Emilia yang sering digunakan sebagai kurikulum sekolah internasional:
- Kurikulum spontan: orang tua dan anak bisa mengembangkan topik kurikulum berdasarkan minat anak. Setelah itu barulah para guru memutuskan kegiatan yang paling cocok untuk kelas.
- Kolaborasi: terdapat kelompok belajar dimana anak bisa belajar negosiasi, membandingkan, dan mencari solusi bersama untuk meningkatkan keterampilan interpersonal mereka.
- Proyek mendalam : metode Emilio Reggio membuat anak-anak dapat mengeksplorasi ide yang menarik minat mereka lewat proyek.
- Pengembangan representasi: anak bisa mempresentasikan karya dalam berbagai format. Mulai dari karya seni, musik, atau ide lain sesuai cara mereka dalam memahami subjek.
3. Waldorf Steiner
Waldorf Steiner merupakan metode pembelajaran anak yang dikembangkan Rudolf Steiner, seorang ilmuwan Austria, pada awal abad ke-20. Ciri khas metode ini adalah mengintegrasikan seni dalam semua disiplin akademik untuk anak-anak.
3 prinsip utama yang mendasari metode pembelajaran ini:
- Berpikir (thinking): pendidikan dalam metode Waldorf bersifat mandiri dan inklusif, sehingga melatih cara berpikir anak agar lebih kreatif.
- Merasakan (feeling): ruang kelas dirancang sedemikian rupa agar bisa melibatkan indera anak dalam seni dan kreativitas.
- Melakukan (doing): guru hanya memberikan motivasi atau mendorong anak agar bisa melakukan segala sesuatu secara mandiri tanpa harus diperintah.
4. Sariswara
Sariswara merupakan metode pendidikan asli Indonesia yang diciptakan oleh Ki Hadjar Dewantara. Metode Sariswara lebih dinamis dan mengakar, sehingga selalu relevan untuk diterapkan dalam setiap zaman. Hal ini karena metode pendidkan Sariswara bersifat:
- Konsentris: mengakar pada budaya setempat
- Konvergen: dinamis, tetap bisa menerima budaya luar untuk kolaborasi dengan budaya sendiri, sehingga mampu membentuk budaya baru yang lebih tinggi.
- Kontinyu: berkelanjutan di setiap zaman.
Media belajar dalam metode pendidikan sariswara menggunakan 3 hal yaitu sastra, lagu, dan cerita. Misalnya dalam lagu sekaligus permainan tradisional cublak-cublak suweng. Di dalamnya ada berbagai aspek kecerdasan serta nilai-nilai kehidupan:
- Aspek psikomotorik melalui gerak yang dimainkan.
- Aspek kognitif melalui cerita dalam lagu yang mengandung nilai moral, berbagi, dan kejujuran.
- Pembentukan karakter anak melalui permainan agar selalu berbuat jujur, tidak mencuri atau menyembunyikan barang yang bukan miliknya.
5. Fitrah Based Education
Ustad Harry Santosa adalah orang pertama yang mengenalkan metode pendidikan anak Fitrah Based Education di Indonesia. Menurut ustad Harry Santosa, Manusia dilahirkan secara alami dalam keadaan fitrah.
Mendidik berbasis fitrah secara otomatis adalah mendidik anak berbasis kepada Aqidah Islam atau Tauhid. Ada 8 aspek dalam Fitrah Based Education yang disebut Framework FBE, berbentuk Matriks 7×4 yang terdiri dari:
- 7 baris mewakili Klasifikasi Fitrah utama yaitu Fitrah Keimanan, Fitrah Bakat, Fitrah Belajar, Fitrah Seksualitas, dst.
- 4 kolom mewakili tahapan usia (Fitrah Perkembangan) yaitu usia 0 – 7 tahun, tahap usia 7 – 10, tahap usia 10 – 14 tahun dan tahap usia di atas 14 tahun.
6. Quran Based Play
Selanjutnya ada Quran Based Play yang secara sederhana menggunakan pedoman Al-Quran dalam merancang ide bermain dengan anak. Metode pendidikan anak ini dikenalkan oleh Karlina Listra melalui platform Instagram @quranbasedplay.
Bisa dibilang metode Quran Based Play ini juga menekankan stimulasi fitrah iman anak. Karlina pernah menjelaskan dalam Kulwapp Metode Quran Based Play bahwa fitrah iman anak perlu distimulasi sejak kecil lewat permainan berbasis Al-Quran.
Ciri khas dari Quran Based Play adalah Read Aloud salah satu ayat Al-Quran beserta terjemahan yang digunakan sebagai tema bermain. Misalnya saja ide bermain tema Lebah dan Madu dengan pedoman surah An-Nahl, maka langkah bermain adalah:
- Read aloud An-Nahl ayat 69, beserta terjemahan. Menceritakan arti ayat tersebut kepada anak.
- Kegiatan bermain dengan properti atau ide permainan yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Menceritakan pelajaran dan nilai kehidupan dalam surah An-Nahl ayat 69.
7. STEM
Saat ini dunia pendidikan formal secara umum menggunakan metode pendidikan STEM. Pembelajaran STEAM menekankan hubungan antara science, technology, engineering, art, mathematics (STEAM) untuk mengatasi masalah secara tajam dan kreatif.
Cara menerapkan metode STEM di kelas adalah sebagai berikut:
- Ask (menemukan masalah dan solusi): mengidentifikasi suatu masalah atau kebutuhan tertentu yang muncul dari keadaan. Lalu, menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
- Imagine (membayangkan produk): membuat gambaran sederhana untuk mewujudkan solusi dalam bentuk produk.
- Plan (perencanaan produk): membuat rancangan produk dalam bentuk sketsa lengkap dengan ukuran, serta daftar bahan-bahan yang diperlukan.
- Create and Improve (membuat dan menguji coba produk): mulai membuat produk sesuai rancangan yang sudah dibuat, lalu diuji untuk memecahkan masalah.
Mana Metode Pendidikan yang Dipilih? Sesuaikan dengan Kebutuhan Anak
Ternyata metode pendidikan anak selain Montessori sangat beragam. Manakah yang sesuai dengan anak? Sobat Main tentu harus melakukan observasi terlebih dahulu dengan anak. Sebab, semua metode pendidikan anak itu tidak ada yang salah.
Referensi
https://www.ibupedia.com/artikel/balita/6-metode-pembelajaran-yang-sering-jadi-kurikulum-preschool
https://mommiesdaily.com/2022/02/22/kenali-jenis-jenis-metode-pendidikan
28 Komentar. Leave new
Metode Sariswara ala Ki Hajar Dewantara ini msh eksis ga sih skrg? Apa pake kurikulum baru shg meniadakan kurikulum lama? Apa dikombinasikan dgn kurikulum baru.
Maklum belum punya anak tp penasaran pgn mengajarkan beberapa metode pendidikan. Mana kira2 yg plg cocok utk anak. Sementara cmn ngajarin ke ponakan doank sih. Plg enak ya sambil bawa gadget krn dia tuh suka lgsg praktek, baik gambar, hitung hingga ngaji.
Ternyata banyak juga metode pembelajaran pada anak selain montessori. Selama ini yang paling populer memang montessori
Ternyata memang ada banyak metode pendidikan anak. Selama ini, aku hanya familiar sama Montessori. Bahkan montessori juga ada turunannya. Itulah mengapa pendidikan bagi ibu penting sekali ya.
aku baru tahu ada Islamic Montessori. banyak juga ternyata metodenya ya. selama ini yang aku tahu cuma montessori aja hehe. anw, metode montessori itu juga bisa diterapkan buat anak remaja nggak sih mbak?
Wah cocok ini buat para guru-guru, biar punya banyak referensi cara mengajar. Dulu pas ngajar, saya berharap ada yang ngajari saya banyak metode pembelajaran seperti ini.
Metode pendidikan montessory ini seperti bermain ya. Banyak alat peraganya. Pengennya sih anak-anakku belajar kayak gini tapi sayang sekolah montessory rata-rata itu biayanya mahal.
Banyak metode pembelajaran yang bisa diterapkan untuk si kecil ya ternyata. Wah masukan nih buat daku sebagai calon orangtua. Tinggal nantinya disesuaikan mana yang cocok ya berarti
Bisa dicoba nih salah satunya, tapi sy tertarik sih sama Fitrah Based Education. Keknya komplit.
ternyata lumayan banyak metode belajar dan semuanya menarik untuk dicoba , jadi penasaran gimana jika semua metode dijadikan satu gimana hasilnya
Aku dulu pakai FBE
Almarhum pencetusnya bikin saya tergerak
Umur beliau gak lama dan karena Covid, hiks
Al Fatihah
Fitrah Base Education ini yang cukup familiar selain Montessori dan turunan Montessori sih ya, kak. Setuju kalau sesuaikan sama kebutuhan anak. Karena yang menjalani ya si anak. Maka sebagai orangtuanya ya wajib paham dan tahu betul mana saja yanga menjadi kebutuhan si anak.
Sepertinya fitrah based education bagus.. jadi penasaran detailnya gimana kak.. karena memang sepenting itu di zaman sekarang menjaga fitrah hehe
Kayanya aku baru mengenal metode Montessori ini setelah anak-anak beres masa balita sehingga pas tau ada metode keren ini, aku mantau lewat story IG sepupuku. Seru sekali karena anak-anak banyak belajar kongkrit dan bertanggungjawab pada apa yang dimainkan.
Secara gak sadar juga mereka belajar dengan cara yang paling menyenangkan.
Memang banyak ya pola pendidikan anak yang bisa dipilih
Kalau aju di rumah menerapkan FBE sedangkan di sekolah, anak anak pakai metode STEAM
Wah pengen nih kak ATM metode Quran Based Play auto searching Instagram @quranbasedplay
Aku baru tau mbak ada metode pendidikan sariswara yg merupakan metode pendidikan asli Indonesia dari Ki Hadjar Dewantara. Duuh jadi belajar banyak mengenai metode pendidikan. Bermanfaat bgt mbak. Barakallahu
MOntessori ternyata seruuuu banget ya.
pengin terapkan untuk.ponakan yg masih kicik2
karena bs berfaedah utk tumbuh kembang mereka yaaa
Ternyata banyak banget ya metode yang bisa kita terapkan dalam parenting, saya cuman kenal beberapa dari 7 di atas dong.
Dan tertarik juga pengen mendalami fitrah based education.
Harus banyak-banyak menggali ilmu tentang metode tersebut 🙂
Beberapa metode pendidikan anak yang disebutkan ada yang baru saya tahu. Setuju apapun itu, pilih setelah melakukan observasi terlebih dahulu dengan anak. Karena, semua metode pendidikan anak itu tidak ada yang salah.
Ya ternyata banyak sekali metode pendidikan anak yang bisa diajarkan kepada anaj-anak pada usia bermain ya
Di Bandung ada juga metode pembelajaran selain montessori, seperti Waldorf Steiner.
Nama sekolahnya Jagad Alit.
Seneng melihat anak-anak menikmati proses belajar sesuai dengan dominasi otak anak.
Tak hanya Montessori ya mbak
Banyak pilihan pendidikan untuk anak
Bisa dipilih sesuai visi misi keluarga
ternyata banyak juga ya metode lainnya selain metode montessori dan bisa diterapkan kepada anak kita juga
Sekarang ini terasa ada banyak metode pendidikan anak, karena ruang akses belajar kita sebagai orang tua juga semakin mudah. Apapun metodenya, menyesuaikan kebutuhan, kondisi anak dan orang tua. Semoga kita dimudahkan dalam mendidik anak-anak ya. Semangat untuk kita
Banyak kurikulum yang bagus, tergantung sekolah. Kalau di rumah ya manut sama orangtua… Banyak yg baru ternyata kurikulumnya
Sedang saya jalani beberapa metode di atas karena ada anak balita dan bayi yang butuh di rumah
So far sudah sangat membantu banget
Sekarang banyak metode pembelajaran anak ya Kak. Tinggal kita pilih yang mana yang sesuai kondisi kita. Tentu dengan mengingat Al Qur’an sebagai dasar pendidikan.
[…] Metode pendidikan Montessori saat ini memang berkembang luas di masyarakat Indonesia. Tak sekadar mencakup metode pendidikan, Montessori juga mencakup metode pengasuhan yang fokus dalam observasi tingkah laku hingga karakter anak. […]