Assalamu’alaikum, Sobat Jurnal Bermain!
Bagi anak, terutama di usia balita bermain adalah kegiatan yang sangat menyenangkan sekaligus bisa menstimulasi tumbuh kembang anak sejak dini. Periode emas pertumbuhan serta perkembangan anak ini ditandai dengan anak yang bergerak aktif disertai rasa ingin tahu yang besar.
Salah satu cara asyik untuk memfasilitasi rasa ingin tahu anak yang begitu besar adalah dengan permainan sains sederhana. Bermain sains ternyata dapat menstimulasi pengetahuan anak dalam perkembangan kognitifnya. Di samping itu juga merangsang perkembangan sosial emosional, fisik, juga dapat menggali kreatifitas anak.
Nah, berikut ini adalah beberapa ide permainan sains untuk anak usia dini yang bisa dilakukan di rumah. Bahan-bahannya pun cenderung mudah didapat di toko kue atau toko alat tulis terdekat.
1. Tornado dalam Botol
Angin tornado memang terkenal mengerikan, tapi ternyata bisa dilihat versi mininya di dalam botol secara aman tentunya. Permainan ini selain menstimulasi rasa ingin tahu anak, juga mengasah motorik halus tangannya.
Alat dan bahan:
- Gunting
- Dua botol bekas
- Lakban
- Cutter
- Air
- Glitter
Cara membuat:
- Lubangi kedua tutup botol dengan cutter, lalu satukan dengan lakban, membentuk konektor kedua botol.
- Isi salah satu botol dengan air dan glitter sebelum disatukan. Bisa juga diisi dengan minyak dan air berwarna.
- Satukan kedua botol dengan konektor buatan tadi.
Cara bermain:
Balik botol hingga posisi botol yang berisi air ada dibagian atas. Goyang botol secara melingkar selama beberapa detik, lalu letakkan. Putaran air mirip tornado akan terbentuk ketika air mengalir ke botol di bagian bawah.
Tunjukkan cara bermain kepada anak, lalu biarkan anak mencoba atau mengeksplorasi hal yang baru ia pelajari. Air dan glitter bisa diganti dengan air berwarna saja atau minyak dan air berwarna.
2. Laboratorium Warna
Anak suka bermain air? Coba cara ini untuk mengenalkan warna dengan pendekatan hal yang disukai anak. Anak lebih punya ruang ekspresi dan eksplorasi warna lewat larutan warna.
Alat dan bahan:
- Botol atau wadah transparan
- Pewarna makanan
- Air
- Bak atau wadah besar
Cara membuat:
- Buat larutan air dan pewarna sesuai kebutuhan. Misalkan ingin mengenalkan 5 warna, berarti ada 5 warna larutan.
- Masukkan ke dalam botol atau wadah transparan, sehingga bisa terlihat secara visual oleh anak.
Cara bermain:
Beri contoh menuangkan salah satu larutan tersebut ke dalam bak besar. Biarkan anak memilih sendiri larutan warna yang dia suka untuk dicampur ke dalam bak besar.
3. Es Batu Warna
Es batu adalah wujud zat padat yang bisa berubah menjadi cair. Bagaimana jika sifat fisika tersebut dimanfaatkan untuk sarana bermain warna yang asyik sekaligus stimulasi sensorik suhu. Pasti si kecil bakal tertarik dan penasaran banget.
Alat dan bahan:
- Cetakan es batu
- Pewarna
- Wadah
- Air
Cara membuat:
- Buat larutan air dan pewarna, lalu masukkan ke dalam cetakan es batu. Usahakan memberikan pewarna agak kental.
- Bekukan di dalam freezer sampai beku sempurna.
Cara bermain:
Keluarkan es batu warna dari cetakan. Taruh di atas wadah yang sudah dialasi kertas gambar putih. Biarkan anak menyentuh, meraba, atau melakukan apa pun yang ia mau terhadap es batu warna tersebut.
4. Lukisan Minyak-Air
Konsep minyak dan air yang tak dapat bersatu, bisa dimanfaatkan untuk media bermain anak yang seru dan menimbulkan rasa penasaran. Alat dan bahan yang dibutuhkan pun bisa ditemukan di sekitar rumah.
Alat dan bahan:
- Baby oil
- Air berwarna
- Pipet
- Wadah
Cara membuat:
- Tuang baby oil ke dalam wadah yang lebar.
- Buat larutan warna dalam beberapa wadah.
Cara bermain:
Ambil larutan warna dengan pipet, teteskan ke dalam wadah berisi minyak. Ajak anak untuk membuat gambar dari tetesan pipet atau ajak anak mengenal warna lewat media air dan minyak ini.
Begitulah empat permainan sains untuk anak usia dini yang bisa dilakukan di rumah. Perlu diingat bahwa hampir semua permainan di atas berpotensi untuk membuat rumah kotor. Apalagi kalau anak rasa ingin tahunya tinggi, pasti tak akan bisa diam dalam mengamati hal baru. Jangan khawatir, berani kotor itu baik, bukan? Biarkan anak eksplorasi dunia bermain sepuasnya pada periode emas pertumbuhan serta perkembangan anak.
14 Komentar. Leave new
Artikel yang menarik Mba. Bisa mengasah keterampilan dan kreatifitas anak, sekaligus merangsang kemampuan indera nya. Nice post!
Wah…bisa jadi ide bermain untuk anakku juga. Terimakasih artikelnya Mbak.
makasih banyak Mbak artikelnya.. menarik sekali bisa buat dipraktekin ke anakku nanti.. InsyaAllah.. sekarang maih bayi 9 bulan jadi kayaknya belum bisa ya untuk dipraktekin hehe
Waaah, zaman sekarang permainan anak jadi inovatif sekali ya Mba. Keterampilan Ibu juga diuji nih untuk membuat mainan-mainan sederhana tapi penuh manfaat seperti ini.
Wah, menarik sekali. Bisa banget dipraktikkan jika sudah punya anak kelak. Terimakasih infonya
Bagus banget ide bermainnya mbak…bisa aku coba nih sama anak2 d rumah,thanks mb
makasih mbak sharingnya…anak-anakku pasti doyan main beginian. Motorik halus dana kasar dapat semua stimulusnya
Sepakat mbak, ketika anak-anak kecil, bermain sains adalah salah satu permainan yang digemari. Melatih motorik halus dan mendapatkan ilmu baru.
Wah keren sekali idenya
Bagus buat perkembangan motorik halus dan kasarnya
Permainan sederhana dan alatnya mudah dibuat secara mandiri. Menarik sekali buat anak-anak dan ramah di kantung mamak mamak
waa bisa diATM nih percobaan yang belum pernah kami lakukan
betul banget permainan seperti ini menstimulasi rasa ingin tahu anak untuk belajar
Wah sharing yang menarik, terima kasih mbak. Waktu anak-anak kecil, eksperimen sains adalah yang paling diminati. Motorik halus dapat diasah selain hasil yang dapat menjawab rasa keingintahuan mereka. Seru !!
Wah sharing yang menarik, terima kasih mbak. Waktu anak-anak kecil, eksperimen sains adalah yang paling diminati. Motorik halus dapat diasah selain hasil yang dapat menjawab rasa keingintahuan mereka. Seru !!
[…] Tujuan bermain bisa lebih variatif tergantung bagaimana bentuk kegiatan. Ada kegiatan bermain yang khusus untuk stimulasi aspek motorik. Ada kegiatan bermain untuk sekadar meningkatkan rasa ingin tahu anak, misalnya lewat eksperimen sains sederhana. […]