Assalamu’alaikum, Sobat Jurnal Bermain! Siapa, nih, yang masih suka kerepotan memasak dua resep kuliner keluarga yang berbeda untuk orang dewasa dan MPASI si kecil yang sudah berusia 12 bulan ke atas? Sebagian ibu memilih untuk menyajikan menu khusus untuk si kecil karena ingin buah hatinya mendapatkan gizi dan nutrisi maksimal dari bahan pilihan terbaik. Padahal, usia 12 bulan ke atas dianjurkan untuk makan dengan menu keluarga karena anak dianggap sudah bisa mengunyah tekstur makanan kasar orang dewasa.
Soal gizi dan nutrisi, tak melulu harus dengan bahan pangan mahal atau khusus untuk bayi. Bahan pangan lokal asli Indonesia pun juga banyak yang memiliki gizi dan nutrisi tinggi seperti ikan kembung, ikan lele, alpukat, dan lain-lain. Jangan dilihat harganya, tapi kandungan gizi dan nutrisi
Di dalam postingan ini, Jurnal Bermain akan berbagi resep kuliner keluarga yang bisa digunakan untuk menu MPASI 12 bulan ke atas. Namun, resep tersebut bisa juga disesuaikan untuk usia 8 bulan ke atas. Caranya tinggal ambil lauk, tambahkan nasi, lalu lumatkan sesuai tekstur yang diinginkan. Yuk, langsung saja simak penjelasan tentang MPASI menu keluarga dan resep kuliner keluarga dari Jurnal Bermain!
Daftar Isi
Makna MPASI dan Menu Keluarga
Anak yang sudah berusia 12 bulan sudah bisa makan dengan menu keluarga. Satu momen si anak bisa satu meja makan dan satu menu makan dengan orang tuanya. Hadiah yang lebih indah dibandingkan perayaan ulang tahun yang meriah.”
Dikutip dari instagram dr. Tan Shot Yen, makna dari anak berusia 12 bulan boleh makan dengan menu keluarga lebih dalam dari sekedar mereka sudah bisa mengunyah tekstur makanan keluarga (Kemkes RI, 2022). Keluarga diharapkan menyiapkan satu menu makan yang sama dengan anak agar gizi dan nutrisi keluarga juga ikut terjaga.
Jika ingin menghadirkan menu keluarga yang juga bisa dimakan si kecil, tentunya ibu akan lebih memerhatikan kandungan bahan mulai dari karbohidrat, protein, lemak, gula, garam, dan lain-lain. Dengan begitu, tak hanya si kecil yang terjaga kesehatan tubuhnya, keluarga pun juga terjaga kesehatannya. Makan bersama dengan menu yang sama tentunya bisa mempererat bonding untuk si kecil.
Bahan MPASI Lokal dengan Gizi dan Nutrisi Tinggi
Siapa bilang bahan lokal Indonesia tak mampu bersaing dengan bahan pangan luar negeri soal kualitas gizi dan nutrisi? Tengok saja kandungan gizi ikan kembung yang memiliki protein dan omega 3 lebih tinggi daripada ikan salmon (Nalendrya dkk., 2016).
Dalam buku 78 Resep MPASI tulisan dr. Meta Hanindita, menu MPASI lengkap setidaknya mengandung karbohidrat, protein (diutamakan hewani), lemak, dan sayuran. Karbohidrat contohnya nasi, kentang, ubi, dll. Protein hewani contohnya ayam, telur, ikan. Lemak tambahan bisa berasal dari minyak untuk menumis atau santan.
Berikut ini daftar bahan makanan lokal yang memiliki gizi dan nutrisi tinggi untuk tumbuh kembang anak. Sobat Jurnal Bermain bisa memakainya untuk mempersiapkan menu keluarga.
Ikan Kembung
Harga murah, tapi kualitas gizi oke, itulah Ikan kembung. Ikan lokal ini memiliki kandungan protein dan omega 3 yang tinggi, berguna untuk tumbuh kembang anak secara optimal. Selain itu, ikan kembung juga memiliki kandungan berbagai vitamin, seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B12, dan D.
Telur Ayam
Telur ayam adalah salah satusumber protein hewani yang mudah didapatkan ibu-ibu di seluruh Indonesia, tapi memiliki nilai gizi yang tinggi. Dilansir dari situs resmi Kemkes RI, satu telur ayam diperkirakan mengandung 70 kalori dan beragam nutrisi seperti lemak, protein, natrium, kalsium, kalium, dan kolin
Lemak dari Brutu Ayam
Lemak sangat dibutuhkan bayi di 1000 HPK untuk pembentukan otak. Oleh karena itu, muncul tren lemak tambahan budget mahal yang populer di kalangan influencer seperti butter, gee, minyak zaitun, dan lain-lain. Padahal, menurut dr. Tan Shot Yen hanya dengan budget murah pun lemak yang bagus untuk menambah berat badan bayi serta perkembangan otak bisa didapatkan dari brutu ayam.
Secara umum, bagian brutu ayam memiliki kandungan lemak lebih banyak karena terdapat kelenjar minyak yang berfungsi sebagai pelumas. Cara mengambil lemak dari brutu ayam pun cukup mudah. Tumis brutu ayam tanpa minyak di teflon atau wajan. Minyak yang keluar dari hasil penumisan brutu ayam bisa digunakan untuk memasak menu keluarga dan MPASI si kecil.
Alpukat
Alpukat mengandung banyak zat gizi dan nutrisi seperti vitamin, karbohidrat, protein, lemak, hingga mineral. Selain itu, alpukat juga kaya antioksidan seperti lutein dan asam folat alami.
Santan
Santan merupakan sumber lemak yang baik untuk tumbuh kembang anak. Dr. Tan Shot Yen juga mengemukakan di instagramnya bahwa kalori dalam santan lebih tinggi dibandingkan kalori susu, cocok sebagai BB booster si kecil.
Santan juga justru efektif menjaga kadar kolesterol baik atau HDL di dalam darah menurut sebuah studi dari jurnal Nutrition and Metabolism Research. Namun, dengan catatan hanya dimasak sekali dan tidak dikonsumsi berlebihan.
Resep Kuliner Keluarga, Bisa Penuhi Gizi MPASI Si Kecil
Setelah mengetahui bahan pangan lokal bergizi tinggi yang bisa digunakan untuk menu keluarga sekaligus MPASI si kecil, saatnya coba resep kuliner keluarga ala Jurnal Bermain. Resepnya menggunakan bahan pangan lokal yang mudah didapatkan di Kang Sayur.
Sop Ayam
Salah satu resep sejuta ibu di Indonesia ini merupakan salah satu resep kuliner keluarga yang mudah dan bisa digunakan untuk MPASI si kecil. Bahannya pun mudah didapatkan dan harganya terjangkau.
Bahan
- 1 kg ayam
- Sedikit bagian brutu ayam
- Wortel, potong kecil
- Buncis, potong kecil
- Daun seledri
- Bawang putih, haluskan
- Gula
- Garam
Cara Membuat
- Tumis bagian brutu ayam sampai keluar minyak, masukkan bawang putih, dan tumis sampai harum.
- Tambahkan air, masak sampai mendidih.
- Masukkan ayam, rebus sampai empuk.
- Masukkan wortel dan buncis, gula, dan garam.
- Aduk rata, tunggu hingga seluruh bahan matang. Sajikan.
Pepes Ikan Kembung
Pepes ikan kembung bumbu kuning bisa jadi menu MPASI yang lezat dan bergizi untuk si kecil. Bahannya mudah dan merupakan kearifan lokal asli Indonesia.
Bahan
- 2 ekor ikan kembung kecil
- 1 jeruk nipis
- Bawang merah
- Bawang putih
- Kunyit
- Kemiri
- 1 ruas jahe
- 1 buah tomat
- Daun salam
- Sereh
- Daun Kemangi
- Gula
- Garam
- Daun pisang
Cara Membuat
- Cuci bersih ikan kembung, sayat bagian badannya depan belakang, lalu lumuri jeruk nipis 15 menit.
- Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan kemiri. Tumis bumbu kuning tersebut sebentar, tambahkan sereh dan daun salam..
- Letakkan ikan kembung di daun pisang, balur dengan bumbu kuning.
- Beri potongan tomat, jahe, dan kemangi.
- Semat ujung daun dgn tusuk gigi, kukus hingga matang..
- Panggang sebentar diatas teflon untuk memberikan aroma daun pisang, lalu sajikan hangat.
Kroket Kentang
Selain makanan utama, sajikan juga camilan tinggi kalori untuk keluarga dan si kecil di luar jam makanan utama. Kroket kentang bisa jadi pilihan camilan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan sayur.
Bahan
- ½ kg kentang
- 50 gram susu bubuk
- 250 gram wortel, potong kecil-kecil
- 500 gram ayam, potong kecil-kecil
- Bawang putih
- Bawang merah
- Merica bubuk
- Bumbu kaldu ayam
- Garam
- Gula
- Saos Tiram
- 35 gram mentega
- 50 gram tepung terigu
- Tepung Panir
Cara Membuat
- Kupas kentang, goreng, lalu haluskan. Setelah dingin, campurkan susu bubuk, sedikit merica bubuk, dan bumbu kaldu ayam. Tambahkan mentega, uleni jadi satu sampai tercampur rata.
- Tumis bawang putih, bawang merah, merica bubuk, bumbu kaldu ayam, garam, gula, dan saos tiram. Masukkan ayam, tumis sampai setengah matang, lalu masukkan wortel. Masak sampai matang dan koreksi rasa.
- Ambil adonan kentang sekitar 40 gram, pipihkan, isi dengan tumisan ayam dan wortel. Ulangi sampai adonan habis.
- Larutkan tepung terigu dengan sedikit air (agak kental).
- Celupkan bulatan kroket ke dalam larutan tepung terigu, lalu balut dengan tepung panir.
- Panaskan minyak dengan api sedang. Goreng kroket hingga agak keemasan. Sajikan.
Es Krim Alpukat
Minum jus alpukat atau es alpukat kocok biasanya jadi favorit dessert sebagian orang. Lezatnya daging alpukat matang, dipadu dengan dinginnya es, membuatnya jadi dessert favorit yang bergizi. Bagaimana jika buah alpukat dijadikan es krim, tentunya si kecil bakal lebih suka. Cobain resep andalan Jurnal Bermain ini, yuk! Bisa buat BB booster anak juga, loh.
Bahan
- 1 buah alpukat mentega matang
- Santan secukupnya (untuk si kecil)
- Sedikit gula
Cara Membuat
- Masak santan terlebih dahulu hingga matang, tiriskan.
- Blender buah alpukat hingga halus, lalu masukkan santan yang sudah matang, tambahkan sedikit gula.
- Cetak ke dalam cetakan es loli, bekukan, dan sajikan.
Penutup
Memasak menu keluarga yang sehat nan bergizi bisa jadi tantangan bagi ibu. Terlebih lagi jika memiliki buah hati yang tentunya butuh banyak nutrisi di 1000 hari pertama kehidupan. Sobat Jurnal Bermain bisa coba resep kuliner keluarga yang bisa dijadikan MPASI si kecil. Jadi, ibu tak perlu bingung memasak dua menu yang berbeda untuk orang dewasa dan anak. Selamat mencoba!
Referensi
- Hanindita, dr. Meta. 2020. Mommyclopedia: 78 Resep MPASI. Jakarta: Gramedia.
- Instagram dr. Tan Shot Yen @drtanshotyen
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Buku KIA: Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemkes RI.
- Nalendrya, dkk. 2016. Sosis ikan kembung sebagai pangan sumber Omega-3. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. Vol 3, No 3.
1 Komentar. Leave new
Wow, aku baru menyadari kalau ada Lemak dari Brutu Ayam yang bagus untuk tumbuh kembang ananda saat menyiapkan MPASI. Jadi dikira-kira butuh berapa banyak brutu untuk menghasilkan minyak yang dibutuhkan?
Rasanya sekali masak untuk 1 menu yaa..