Halo Sobat Main! Kegiatan stimulasi tumbuh kembang untuk anak usia dini sebenarnya sudah bisa dilakukan sejak bayi newborn alias usia 0 bulan. Tak hanya tummy time, sebenarnya Sobat Main bisa melakukan banyak kegiatan stimulasi bayi 0-3 bulan di rumah.
Apa, sih, manfaat stimulasi tumbuh kembang sejak bayi? Apa saja kegiatan stimulasi bayi 0-3 bulan yang wajib Sobat Main tahu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Daftar Isi
- 1 Pentingnya Stimulasi Bayi 0-3 Bulan
- 2 Daftar Kegiatan Stimulasi untuk Bayi 0-3 Bulan
- 2.1 1. Skin to Skin
- 2.2 2. Tummy Time
- 2.3 3. Menggendong Bayi
- 2.4 4. Menunjukkan Warna Kontras
- 2.5 5. Membaca Nyaring
- 2.6 6. Bersenandung
- 2.7 7. Menirukan Ocehan Bayi
- 2.8 8. Montessori Mobile (Munari, Octahedron, Gobbi)
- 2.9 9. Membunyikan Wooden Rattle
- 2.10 10. Memegang Interlocking Disc
- 2.11 11. Berkaca di Cermin
- 2.12 12. Jalan-jalan
Pentingnya Stimulasi Bayi 0-3 Bulan
Stimulasi bayi merupakan kegiatan untuk merangsang koneksi saraf bayi dengan melibatkan panca indra dan motorik. Kegiatan stimulasi mulai bayi berusia 0 bulan sangat penting agar anak bisa bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
Lalu, bayi 0-3 bulan sudah bisa apa saja?
Berdasarkan buku KIA dan Panduan Tahapan Tumbuh Kembang Anak 0-72 Bulan (Alkindikids, 2020), bayi usia 0-3 bulan harus sudah bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Gerak kasar
- Mengangkat kepala setinggi 45⁰
- Menahan kepala tetap tegak
- Menggerakkan kepala dari kiri ke kanan, lalu ke tengah
- Belajar tengkurap
Gerak Halus
- Melihat dan menatap wajah Sobat Main
- Melihat dan menatap benda
- Meraba dan memegang benda
Bicara dan Bahasa
- Merespon dengan bersuara
- Merespon dengan tersenyum
Sosial dan Kemandirian
- Mengenal orang terdekat melalui penglihatan, penciuman, dan pendengaran (contohnya: mengenal ibu lewat bau ASI, mengenal ayah lewat suara, dll.)
Nah, saat Sobat Main melakukan stimulasi, bisa membantu bayi untuk mencapai tahapan perkembangan tersebut sesuai batas usia. Jadi, tujuan stimulasi bukan untuk lomba bayi siapa yang cepat mencapai milestone tumbuh kembang, tapi membantu bayi mencapai milestone tersebut.
Daftar Kegiatan Stimulasi untuk Bayi 0-3 Bulan
Banyak yang mengira kegiatan stimulasi pada bayi menunggu bayi mencapai usia tertentu, seperti 1 bulan atau 2 bulan. Padahal, stimulasi bayi sudah bisa dimulai sejak sejak bayi lahir ke dunia. Apa saja stimulasi untuk bayi 0-3 bulan? Berikut beberapa kegiatan atau ide bermain yang bisa dilakukan di rumah bersama bayi usia 0-3 bulan:
1. Skin to Skin
Kegiatan stimulasi yang sudah bisa dilakukan sejak bayi lahir ke dunia adalah skin to skin. Ibu bisa menempelkan bayi di dada tanpa pakaian, sehingga kulit ibu dan bayi bersentuhan.
Biasanya skin to skin terjadi saat IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Selain itu, Sobat Main bisa melakukan sendiri di rumah saat bayi menyusu kepada ibu atau bisa juga bayi skin to skin dengan Ayah.
Manfaat skin to skin sendiri sangat banyak bagi orang tua maupun tumbuh kembang bayi, seperti:
- mempererat bonding antara orang tua dan bayi
- merangsang pengeluaran ASI ibu
- meningkatkan sistem imun bayi
- memberikan rangsangan sensorik pada bayi
- menenangkan bayi, sehingga kualitas tidur meningkat, dan merangsang perkembangan otak
2. Tummy Time
Selanjutnya ada kegiatan tummy time alias tengkurap yang mungkin sudah Sobat Main kenal dengan baik. Manfaat tummy time untuk stimulasi bayi 0-3 bulan juga banyak sekali seperti:
- Mengasah keterampilan motorik kasar untuk mengangkat kepala, berguling, dan pondasi merangkak
- Menstimulasi otot leher, bahu, lengan, dan punggung
- Memberikan rangsangan sensorik agar bayi bisa merasakan gerakan tubuh
Tak hanya tengkurap, ada beberapa variasi kegiatan tummy time yang jarang diketahui orang seperti tummy time dengan meletakkan buku atau flashcard warna kontras di depan bayi, tummy time dengan meletakkan cermin di depan bayi, tummy time di dada ibu atau ayah, tummy time membentuk pesawat terbang, dan lain sebagainya.
3. Menggendong Bayi
Menggendong bayi atau babywearing dengan posisi M-shape bisa menstimulasi perkembangan motorik dan sosial emosional bayi. Bayi akan lebih mudah menegakkan kepala, serta merespon suara orang tua.
Berdasarkan Neonatologist dari University Hospitals Rainbow Babies & Children’s, menggendong dengan posisi M-shape juga memiliki manfaat untuk perkembangan tulang belakang bayi, mencegah hip dysplasia, dan meningkatkan bonding dengan orang tua.
4. Menunjukkan Warna Kontras
Kegiatan stimulasi bayi 0-3 bulan selanjutnya adalah menunjukkan warna kontras untuk stimulasi visual. Bisa dengan buku high contrast atau flashcard high contrast. Kegiatan ini juga bisa menunjang stimulasi gerak kasar agar bayi bisa menggerakkan kepala ke kanan, kiri, lalu tengah.
Caranya dengan memposisikan bayi tummy time, lalu letakkan buku atau flashcard di depan bayi. Sesekali pindah posisi buku atau flashcard ke kiri dan kanan secara perlahan.
5. Membaca Nyaring
Read aloud atau membaca nyaring juga sudah bisa mulai dilakukan sejak bayi lahir ke dunia. Kegiatan ini memiliki manfaat untuk stimulasi bayi 0-1 bulan untuk pendengaran bayi.
Sobat main bisa membacakan buku anak dengan bahan board book, serta cerita yang sederhana. Saat membacakan cerita, jangan lupa tatap matanya untuk stimulasi sosial emosional bayi agar mudah interaksi.
6. Bersenandung
Kegiatan sederhana yang bisa dilakukan sahabat lain untuk stimulasi bayi 1 bulan hingga 3 bulan adalah bersenandung. Ibu bisa menggendong bayi sambil menyanyi atau melafalkan shalawat bagi muslim.
Bersenandung lagu atau shalawat bisa menstimulasi perkembangan sosial dan kemandirian. Bayi bisa mengenal ayah dan bunda lewat suara.
7. Menirukan Ocehan Bayi
Saat bayi berusia antara 0-3 bulan biasanya sudah mulai mengoceh atau cooing dengan bunyi “aaaa” atau “ooo”. Nah, saat itulah orang tua bisa memberikan stimulasi dengan menirukan bunyi cooing tadi sebagai tanda kalau Sobat Main merespon. Dengan begitu bayi bisa belajar merespon atau interaksi.
8. Montessori Mobile (Munari, Octahedron, Gobbi)
Sobat Main tertarik dengan metode Montessori? Coba beberapa mainan gantung ala Montessori untuk stimulasi bayi 0-3 bulan agar bisa menatap, memegang, atau meraih benda. Mainan biasanya digantung di baby crib atau standing play gym.
Gunakan Munari mobile untuk stimulasi bayi 2-6 minggu, Octahedron mobile untuk stimulasi bayi 1 bulan-2 bulan. Setelah itu gunakan Gobbi mobile untuk usia 2 bulan hingga stimulasi bayi 3 bulan.
9. Membunyikan Wooden Rattle
Mainan berbunyi gemerincing atau rattle merupakan mainan bayi sepanjang masa yang rasanya pasti ada di rumah. Manfaatnya untuk stimulasi memegang atau meraih benda. Salah satu pilihan rattle yang bisa sobat main coba adalah wooden rattle.
10. Memegang Interlocking Disc
Selain wooden rattle, mainan interlocking disc juga bisa menstimulasi aspek gerak halus untuk memegang atau meraih benda. Sobat main bisa mulai stimulasi bayi 3 bulan untuk meraih atau memegang benda dengan interlocking disc. Caranya dengan memberikan interlocking disc ke dekat tangan bayi, biarkan tangan bayi berusaha meraih atau memegang.
11. Berkaca di Cermin
Ternyata berkaca di cermin bisa jadi kegiatan stimulasi bayi 0-3 bulan yang paling sederhana untuk mengenali diri sendiri. Kegiatan ini bisa dipadukan dengan tummy time untuk mendapatkan stimulasi gerak kasar, serta sosial dan kemandirian. Tempatkan cermin di depan bayi saat tummy time, biarkan bayi berusaha menegakkan kepala untuk melihat ke arah cermin.
12. Jalan-jalan
Terakhir, Sobat Main bisa ajak si kecil jalan-jalan ke luar rumah untuk kegiatan stimulasi bayi 0-3 bulan. Tunjukkan berbagai benda di luar rumah sambil mengobrol santai dengan bayi. Dengan cara ini, bayi akan mendapatkan pengalaman baru untuk penglihatan, pendengaran, dan penciuman.
Stimulasi sangat penting untuk merangsang bayi mencapai tahapan tumbuh kembang sesuai usia. Melalui rekomendasi kegiatan stimulasi bayi 0-3 bulan di atas, Sobat Main tidak perlu lagi bingung memikirkan kegiatan untuk stimulasi bayi. Selamat bermain!
Referensi
Alkindikids. 2020. Panduan Tumbuh Kembang Anak 0-72 Bulan. Jakarta: Alkindi Kids
Buku KIA 2024
https://www.uhhospitals.org/blog/articles/2023/08/4-ways-babywearing-helps-you-bond-with-your-baby