Assalamu’alaikum Sobat Jurnal Bermain! Tidak dapat dipungkiri, zaman akan selalu berkembang, dan saat ini dunia tengah memasuki era digital. Suatu era dimana teknologi berkembang sangat pesat, sehingga mendidik anak di era digital tentu berbeda dengan era terdahulu. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang cara mendidik anak di era digital bagi orang tua.
Contents
- 1 Era Digital
- 2 Karakter Anak di Era Digital
- 3 Tips Mendidik Anak di Era Digital
- 4 Peran Orang Tua Sangat Vital dalam Mendidik Anak di Era Digital
- 5 Referensi
Era Digital
Berdasarkan Gerakan Literasi Nasional Kemdikbud, era digital secara umum adalah suatu masa saat informasi lebih mudah didapat, serta cepat disebarluaskan menggunakan teknologi digital yang terhubung internet. Dulu ketika sekolah, sumber utama yang digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar adalah buku. Di era digital, internet jadi sumber informasi yang juga bisa digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
Selain itu, era digital ada untuk menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar lebih memudahkan pekerjaan manusia. Misalkan saja saat ini tengah hadir berbagai aplikasi digital yang bisa membuat pembukuan keuangan secara otomatis.
Berbagai kemudahan, serta dampak positif bagi manusia di era digital ternyata juga diiringi dampak negatif yang bisa mengancam tumbuh kembang anak. Di sinilah peran orang tua benar-benar dituntut lebih dominan daripada peran guru di sekolah untuk terus mendampingi anak di era digital.
Karakter Anak di Era Digital
Menurut Putri (2018) anak-anak di era digital punya karakteristik khas yang nantinya akan mempengaruhi cara mendidik anak di era digital. Karakter anak di era digital bisa disimpulkan sebagai berikut:
- Perlu membuktikan kepada dunia bahwa mereka ada dengan membuat akun di media sosial.
- Cenderung lebih terbuka, blak-blakan, dan berfikir lebih agresif
- Cenderung ingin memperoleh kebebasan, tidak suka diatur dan dikekang
- Ingin memegang kontrol atas dirinya sendiri dan internet menawarkan kebebasan berekspresi.
- Kemampuan belajar jauh lebih cepat karena segala informasi bisa diperoleh hanya dengan sentuhan ujung jari di gadget.
Tips Mendidik Anak di Era Digital
Setelah memahami era digital, serta kecenderungan karakter anak di era digital, ada beberapa tips untuk mendidik anak di era digital sebagai bagian dari pendidikan keluarga. Mulai dari memberikan pendidikan karakter sejak dini, menciptakan lingkungan internet yang aman untuk anak, dan edukasi mitigasi resiko di dunia maya.
1. Berikan Pendidikan Karakter di Era Digital
Pendidikan karakter merupakan bekal penting dalam mendidik anak di era digital. Pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian positif anak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa atau nilai dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pendidikan karakter berguna sebagai benteng terhadap masuknya budaya-budaya negatif yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Nilai-nilai dasar dalam pendidikan karakter yang bisa dipupuk sejak dini dalam pendidikan keluarga adalah nilai religius, jujur, kerja keras, disiplin, rasa tanggung jawab, cinta tanah air, peduli terhadap lingkungan sekitar, dan jiwa sosial yang kuat. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter tersebut dapat mulai diterapkan pada kegiatan sehari-hari di rumah atau permainan sederhana tanpa gadget seperti mengenalkan cara beribadah sesuai agama masing-masing, merapikan mainan, mengajarkan untuk membuang sampah di tempat sampah, bermain permainan tradisional, dan lain-lain.
2. Ciptakan Lingkungan Internet yang Aman dan Ramah Anak
Selain melakukan penanaman nilai pendidikan karakter anak sejak usia dini, digital parenting juga diperlukan ketika mendidik anak di era digital. Bentuk digital parenting atau pengasuhan digital pada intinya adalah menciptakan lingkungan internet yang aman bagi anak.
Gunakan Web Browser Khusus Anak
Cara pertama yang bisa digunakan untuk menciptakan lingkungan internet yang aman dan ramah anak adalah menggunakan web browser khusus anak. Dirancang hanya bisa mengakses situs yang aman untuk anak, web browser khusus anak ini juga memungkinkan orang tua mengontrol dari jauh. Beberapa web browser khusus anak adalah :
- KidZui
- PikLuk
- Internet Explorer – IE 9 kids safe browser
- Zac Browser
- Firefly
Periksa Riwayat Browser
Sebelum anak melakukan kegiatan menggunakan internet, buat kesepakatan di awal kalau akan memeriksa riwayat browser mereka secara acak. Berikan pengertian bahwa hal tersebut dilakukan bukan untuk mengganggu privasi anak, tapi untuk memastikan situs yang mereka kunjungi aman.
Ajarkan Anak Cara Menggunakan Bookmark
Kunci mendidik anak di era digital adalah meluangkan waktu untuk mendampingi, serta mengedukasi anak cara menjelajahi internet. Ajarkan penggunaan bookmark untuk menandai situs tertentu yang mereka butuhkan dan menghindari anak membuka situs lain yang tidak perlu. Dengan cara ini, orang tua juga bisa memantau apa saja yang dilihat anak di internet.
Batasi Waktu Penggunaan Internet
Buat semacam peraturan atau perjanjian dengan anak di awal tentang waktu penggunaan Internet beserta konsekuensinya. Misalkan saja, waktu maksimal penggunaan internet setiap hari adalah 1 jam. Lebih dari itu akan ada konsekuensi seperti penghapusan sementara untuk berselancar di internet. Jelaskan pula secara gamblang kepada anak tentang resiko apa yang didapatkan ketika terpapar radiasi gadget saat menggunakan internet secara berlebihan.
3. Edukasi Mitigasi Risiko di Dunia Maya
Orang Tua perlu memahami risiko apa saja yang bisa terjadi di dunia maya, lalu mengedukasi anak mengenai mitigasi risiko tersebut. Dilansir dari Dirjen Aptika (Kominfo, 2019), setidaknya ada klasifikasi risiko anak di dunia maya berdasarkan data dari ICT Watch mulai dari sisi agresif, seksual, nilai, dan komersil seperti yang tertera dalam tabel di bawah.
Anak sebagai penerima | Anak sebagai partisipan | Anak sebagai korban | |
---|---|---|---|
Nilai | Ujaran rasis dan kebencian | Pengaruh ideologi | Potensi konten berbahaya |
Agresif | Kekerasan atau konten sadis | Gangguan dan kegiatan menguntit | Bullying dan permusuhan |
Seksual | Konten pornografi | Kekerasan seksual dari orang asing | Kekerasan seksual |
Komersil | Iklan dan pemasaran | Eksploitasi dan penyalahgunaan data pribadi | Perjudian dan pelanggaran hak cipta |
Dari tabel tersebut tampak jelas sekali bahwa anak sangat riskan menerima berbagai dampak negatif dari internet. Hal tersebut karena anak masih dikategorikan sebagai kelompok kaum lemah yang butuh pendampingan. Oleh karena itu, sangat penting mengajarkan anak mitigasi risiko di dunia maya.
Ajarkan Anak Pentingnya Menjaga Privasi di Media Sosial
Berkomunikasi di dunia maya, misalnya di media sosial, pada umumnya bisa menghilangkan privasi seseorang. Jelaskan kepada anak bahwa segala bentuk informasi yang dibagikan ke media sosial bisa dengan mudah dilihat banyak orang lain. Selain itu, jangan pernah membagikan informasi sekecil apa pun kepada orang yang baru dikenal di internet.
Menjaga Keamanan Password
Password merupakan hal penting yang bisa digunakan orang lain untuk meretas akun atau informasi pribadi. Beri edukasi kepada anak untuk tidak sembarangan memberikan password atau sembarangan menekan link yang tidak mereka tahu.
Berikan Edukasi Tentang Cyber bullying
Jelaskan ke anak mengenai cyber bullying dan kenapa mereka tidak boleh melakukan itu. Perkuat juga pendidikan karakter anak untuk membentuk kepribadian yang tak mudah menindas orang lain. Hindari melakukan hal yang mencontohkan tindakan bullying secara tak langsung kepada anak seperti memberikan julukan yang menghina fisik anak (si gendut, si kurus, dll.), hindari menggoda anak secara berlebihan, dan sebagainya.
Peran Orang Tua Sangat Vital dalam Mendidik Anak di Era Digital
Era digital sudah ada di depan mata. Melarang anak untuk menggunakan internet hanya akan membuat mereka semakin tertantang untuk melakukannya secara bebas. Hal yang bisa dilakukan orang tua di era digital adalah mendidik, mendampingi, serta memberikan pengertian tentang internet.
Mendidik anak di era 90 an tentu berbeda dengan mendidik anak di era digital. Zaman terus berkembang, begitu juga dengan pemikiran manusia. Karakter anak di era 90 an pun tentu berbeda dengan karakter anak di era digital. Dengan demikian, orang tua memiliki peran yang sangat vital dalam mendidik anak di era digital.
Referensi
https://accurate.id/teknologi/era-digital/
https://aptika.kominfo.go.id/2019/08/langkah-perlindungan-anak-di-internet/
https://penerbitbukudeepublish.com/pentingnya-pendidikan-karakter/
Bener" serba ekstra sekarang ya jadi ibu? Internet ini banyak kelebihannya tapi addicted jg buat kebanyakan kalangan apalagi anak-anak. Sekarang anak lebih banyak main online daripada offline hiks
Di era yg serba digital. Tantangan mendidik anak jadi makin banyaakkk
Super complicated ya.
Semangaatt utk kita semuaaa
Wah ilmu baru buat saya ini. Sebaiknya dilakukan sejak usia berapa ini kak? Anakku baru umur 6 tahun dan mulai menyerap kalimat dari yang ia lihat di youtube
Beratnya era sekarang, dunia digital menjadi tantangan tersendiri untuk semuanya. Bak pisau bermata dua, dari internet anak-anak belajar, namun dari internet juga nilai-nilai buruk bisa masuk. Terima kasih tips-tipsnya Mbak, semoga semua anak-anak kita bisa dalam penjagaan yang Terbaik.
Saya sedang berupaya mengatur jadwal bermain ponsel. Sebab ponsel masih dipakai di sekolah online. Saya khawatir bisa kecanduan kalau tidak dibatasi.
Wah penting nih, sebab anakku masuk gen Alpha dan bener bahwa mereka perlu didik sepetti ini. Aku agak strik sih yang bisa kontrol sajian di yutube gitu biasanya suami
Benar nih. PR org tua byk d zaman kyk gini. Anak hrs butuh pendampingan dan bimbingan serta kontrol utk akses internet dan pemakaian gadget
Melepas anak di hutan belantara, itulah ibarat mendidik anak zaman sekarang.
Kudu banget orangtuanya memahami pentingnya internet dan bagaimana melihatnya dari kacamata perkembangan sang anak sendiri. Semoga treatment dari masing-masing orangtua terhadap gadget ini bisa membuat anak cerdas memanfaatkan teknologi di era digital begini.
Berarti jadi orang tua harus melek teknologi dulu yaaa, biar anaknya ga gagap di dunia serba digital
Reminder buat saya ini, apalagi kedua anak saya remaja, SMP dan SMA, yang mesti tarik ulur juga cara mendampinginya. Benar sekali jika orang tua di era digital mestinya mendidik, mendampingi, serta memberikan pengertian tentang internet ini dan tak hanya membiarkan anak berselancar sendiri
Anak zaman now itu adaptasinya cepat sekali dengan dunia digital lho. Saya yang menyebut diri digital savvy kadang salut liat mereka. Keponakan saya, waktu Whatsapp awal mengembangkan fitur emoji, malah.bisa duluan ketimbang saya. Malah mereka yang kasih tau saya fiturnya bisa diimprovisasi begini begitu.
Duh tantangan mendidik anak di era digital memang sangat berat karena anak dengan mudah bisa mengakses banyak informasi, orangtua memang harus memahami kemajuan dunia digital ya agar bisa membangun komunikasi yang aktif dan dua arah dengan anak.
tantangan menjadi orang tua di era digital ini lebih wow ya, lebih banyak aspek yang perlu diperhatikan. Namun, sduah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan karena tanggung jawab pendidikan anak ada di orangtua dan nantinya akan dimintai pertanggungjawaban
Tidak salah, apapun jaman nya, pendidikan karakter biak terhadap anak harus selalu pertama dan utama. Akhlak yang akan membentengi semuanya…
Wah, rumit ya dunia digital ini. memang kita sebagai orang tua harus hati-hati karena internet kalau tidak dipakai dengan bijak jadi bahaya
Karakter yang ini: cenderung lebih terbuka, blak-blakan, dan berfikir lebih agresif, di satu sisi bagus sebenarnya ya tapi di sisi lain perlu kita waspadai. Jangan sampai kebablasan di dunia maya.
Nah ini nih yang aku butuhkan buat penerangan ke emak keponakan yang hampir semuanya sekarang dipegangi gadget dan tanpa sehari apke gadget tu ga mungkin. Wajib tegas ya sebagai orang tua
Di era digital begini orang tua mendapat tantangan baru lagi ya, mbak dalam hal mendidik anak. Karena itulah orang tua juga dituntut untuk melek digital agar bisa mengimbangi anaknya